Cerita kelas: kenapa harus aku yang membuat pertanyaan
Hari ini aku mengajar sendirian di kelas. biasanya ada seorang partner yang mengajar bersama di kelas. karena aku orangbaru aku banyak belajar dari dia. sempat binggung harus bagaimana mengajar sendirian, aku lihat di promes kompetensi numerikal minggu ini adalah review pembelajaran minggu lalu tentang penjumlahan dan pengurangan. apa yang harus kulakukan apa harus seperti biasanya kita bentuk kelompok dan berkompetisi menjawab pertanyaan dariku. aahhh tapi itu sudah terlalu sering aku saja bosan apalagi anak-anak... lagi pula aku juga capek membuat pertanyaan apalagi hari ini aku sendirian. tiiiiing muncul ide di benakku... kenapa harus aku yang membuat pertanyaan ... kenapa tidak anak-anak sendiri saja yang membuat pertanyaan.
aku sempat ragu apa mereka bisa? tapi dicoba dulu lah... dan aku juga harus berfikir plan B juga. aku mulai dengan mengumpulkan anak dan berjuang sendirian untuk menenangkan mereka yang bisa dibilang superaktif. aku memberi sedikit rangsangan"ok, hari ini kalian mendapatkan tantangan untuk menjalankan salahsatu tugas ustadz yakni kalian harus membuat soal. iya anak-anak sudah mulai menatap penasaran dan aku lihat beberapa sudah terlihat tersenyum sinis seperti sudah menemukan ide gila. aku lanjutkan penjelasanku "setiap dari kalian harus membuat 3 pertanyaan numerikal yang nanti akan ustadz bagikan secara acak ke teman2 yang lain untuk dijawab. tapi ada beberapa syaratnya". anak-anak terlihat semakin penasaran... dan aku melanjutkan penjelasanku lagi "syaratnya cuma 1, yakni kalian harus tau jawaban dari pertanyaan yang kalian buat ".
aku membagikan kertas dan memberi waktu 20menit bagi mereka untuk membuat pertanyaan. dan deeeeeeng 20menit kemudian"selesai tidak selesai karna waktunya habis silahkan dikumpulkan" kataku. anak-anak mengumpulkan kertas pertanyaan mereka dan perlahan aku membaca satu persatu... aku cukup terkaget ternyata mereka mampu membuat pertanyaan numerikal dengan baik. dan ada satu yang paling menyita perhatianku, aku baca namanya si pojok kanan atas SULTHAN. di kertasnya tertulis sebuah soal numerikal berbentuk cerita seperti yang biasa ustadz/ustadzah jadikan passsword setiap akan istirahat maupun pulang sekolah. wahhhh ini lebih dari harapanku...
tahap selanjutnya aku membagi secara acak kertas pertanyaan yang telah mereka buat dan setelah semua menyelesaikan soal dari temannya lalu kami bahas bersama... dan selesai... bel telah berbunyi... waktunya istirahat, kalian memang hebat anak-anak, lain kali ustadz tak perlu capek2 membuat pertanyaan karna kalian bisa membuatnya sendiri. heheh
Komentar