-->

Kumpulan puisi-puisi kehidupan

Sang Pesona
karya : M. Yusuf Shobahi

Semerbak wewangian bidadari ..
Menyihir mata dan hatiku yang begitu lemah
oleh pesona dirinya....
Tak ada yang tau seberapa gila diriku....
Seberapa aku menggilai sosok terang yang tanpa di sadarinya telah banyak memberiku arti dari tiap cercah sinar yang begitu terasa merasukiku.....


Saat matanya begitu nyata menatapku, 

Ribuan malaikat cinta bagai tanpa ampun melepaskan semua panah asmara yang mereka punya ke jantungku yang hanya satu-satunya.....
Saat bibirnya berujar begitu manja padaku, 

Aku tak tahu lagi bagaimana menyuruh jantungku untuk sejenak berhenti berpacu 
Karena tiap hentakkannya telah begitu keras menghantam tiap rongga di dadaku hingga hampir meruntuhkannya....
Dan bersamaan dengan tiap laku raga sang pesona, dunia telah menyanyikan nada-nada pergerakan cinta yang memaksa hatiku untuk hanya mampu berujar aku hanya mencintainya seorang


Kerapuhanku
karya : M. Yusuf Shobahi


Percaya atau tidak inilah kenyataan
kenyataan bahwa aku adalah manusia
manusia yang punya hati dan dapat merasakan cinta

Percaya atau tidak, ini memang kenyataan
benar kalau aku mencintai senyumnya, menggilai tatapannya
dan menikmati keberadaannya

Percaya atau tidak, rasa ini sulit kubendung
dan terus mendorong keras ke arah ulu hatiku
rasa ini sungguh memberatkan jiwaku,
bagai batu besar yang menimpa tepat di muara perasaan ini

Rabb,,,, kaulah yang menguasai segala rasa
hujan perasaan yang sungguh lebat ini hampir menenggelamkan seluruh ruang dihatiku...
redakanlah ia hingga menjadi gerimis yang menyegarkan
badai cinta yang sungguh dahsyat ini telah meluluhlantahkan angan dan fikiranku
tenangkanlah ia hingga menjadiangin semilir yang mendamaikan
api asmara yang terlanjur tersulut begitu cepat membesar dan menghanguskan jiwaku
kecilkanlah ia hingga menjadi pelita kecil yang menghangatkan 
tuhanku aku berlindung padamu dari hal-hal laknat karna cinta.....




Rahasia Malamku
karya : M. Yusuf Shobahi

Lagi-lagi berurusan dengan malam
dengan hal-hal sama yang selalu mengiringinya
dengan hitam, gelap, dan kesunyian

Yang terbayang dibenakku juga masih sama
sosok yang sama yang juga muncul saat ku terlelap
dalam waktu yang seperti ini kau begitu jelas tampak
bahkan kabut-kabut itu tak mampu menutupi terangmu

Ku dongakkan wajahku, dan terlihat jelas wajah rembulan
lagi - lagi dia tersenyum, senyum yang indah
yang seakan memberi isyarat bahwa aku tak pernah salah memikirkannya


karena dia disana juga memikirkanmu

Rindu

karya : M. Yusuf Shobahi


Kala surya terbangun dan bersamaan tetesan embun yang menyegarkan rerumputan, kala itu aku merindukan.
Kala mentari menampakkan wajah marahnya dan seperti membakar kota bising ini, kala itu aku merindukanmu.
Kala senjakala nampak berpose dengan lekuk alami sinar temaramnya, kala itu aku merindukanmu.
Kala rembulan bercengkrama ramah dengan bercak bercak cahaya di sekitarnya, kala itu aku merindukanmu.

Miss you mom.... look at me. I'm your son


perempuan sederhana yang selalu rela terbangun di saat jutaan makhluk dibumi ini telah terlelap hanya untuk sekedar memastikan anak nakalnya terlelap dalam senyuman...


Tentangmu
karya : M. Yusuf Shobahi



Selamanya aku tak akn berhenti memikirkannya
Tentang apa yang akan ......
Apa yang pernah ......
Dan apa yg telah ........

Di dalam kata yang tak mampu kusebutkan.
Disanalah jiwamu kusemaikan.
Disana pula lah rasa itu meronta, menggebrak2,
rasa yg selalu memberontak
meski tak pernah tau apa yg dia sendiri mau...

Dan disini...
Di lembah para tunas pemberani..
Aku hanya ingin menghela nafas panjang...
Dan bersama berhentinya helaan itu, aku telah mati... membawa jiwamu...
Membawa rasaku...

Biru
karya : M. Yusuf Shobahi

Aku bisa saja keluar dari situasi dgn mudah
Tapi inilah aku, seorang biru
Pernah ada seorang merah yg mencoba berpadu
Tapi semua berakhir dgn saling menyakiti

Dan inilah aku tetap seorang biru

Aku hanya ingin mendalami kebiruan ini

Hingga tak ada lagi yang terlihat

Seperti dalamnya laut dan tingginya langit

dan dinding surga pun mungkin berwarna biru..

Buku kerinduan
karya : M. Yusuf Shobahi

Siapa yang bersamamu, saat aku membaca buku yang menyedihkan ini...
Diakah yang bersamamu, saat pertengahan buku ini begitu melow dan memaksaku menengadah menutupi bulir2 disudut mata...
Akhir menjadi tak berarti, ku tutup saja buku ini...
Sesekali temani aku, untuk membukanya kembali dan menyelesaikan buku ini...


Seorang Anak
karya : M. Yusuf Shobahi

Bukan karna apa2, hanya karna dua pasang mata kering itu tak akan membiarkan matamu berair.
Bukan karna apa2, hanya karna dua pasang tangan kurus itu tak akan tega membiarkan tanganmu berkeringat.
Bukan karna apa2, hanya karna tubuh2 renta itu yg tanpa kau minta akan bersedia memelukku saat tubuhmu mulai gemataran.
Yah,,, dua malaikat berwajah lusuh itulah yang akan selalu menjadi tempat kembali disaat dunia mempermainkanmu....

Selamat hari ibu, Ibuk....
Kita terhubung dalam doa yg kadang terlupa...

Angin Malam
karya : M. Yusuf Shobahi
malam ini aku bertemu angin...
dia tersenyum seringai, entah itu keakraban atau sindirin...
hai angin jika kau menuju ke utara, berbeloklah kearahnya dan sampaikan resahku...
hai angin jika tiupanmu mengarah ke barat, berbeloklah kearahnya dan sampaikan semua yg tertahan dalam kebekua...
hai angin jika kau merajuk ke selatan, tolong berbeloklah kearahnya, tatap dia dan hempaskan rinduku di sekitarnya...
hai angin jika timur yang kau tuju, berbeloklah kearahnya, belai dia dalam hembusanmu dan pastikan dia tersenyum disana..
hai angin maaf jika aku menyela tugasmu,
maaf jika aku mengganggu perjalananmu
ANGIN MENJAWAB "tak masalah, tapi sebenarnya dia ada dimana??????"
Dia? dia ada dimana-mana, memenuhi segenap ruang dan waktu. mengalir bersama air, bergoyang bersama daun yg kau terpa, berayun bersama sayap-sayap merpati, dan berderu bersama dengan debu-debu suci yang kau terbangkan.
ANGIN" oooo sodron"
SEMILIR HARAPAN
karya : M. Yusuf Shobahi
Ada fajar yang hanya datang disaat pagi
ada mega yang hanya datang disaat sore
dan ada kerinduan yang menerjang disetiap waktu diantara keduanya


Ada selaksa diantara rerumputan
renjana mengalir bersama dinginnya embun..
kau tau malam telah lewat meski ia masih meninggalkan sisa2 kegelapan dlm dingin dan angin semilir..

Di waktu sekejap yang mempertemukan gelap pada terang...
Di waktu sejenak yang memberi kesempatan rembulan menyapa mentari...
saat itulah sang embun perlahan teruapkan oleh terik matahari...
dan di nafas terakhirnya sebelum terangkat dan lenyap ia selalu menyempatkan berdoa
 "Tuhan, izinkan aku turun lagi malam nanti agar aku bisa bertemu lagi dengan terik matahari...

Cinta = Benci yang berlebihan
karya : M. Yusuf Shobahi
Tak pernah cukup kata maki hingga aku beralih memujimu
Tak pernah cukup rasa benci hingga aku beralih mencintamu
Terlalu banyak alasan untuk pergi hingga tak tau arah mana yg harus kutuju dan memilih berdiam
Terlalu banyak resah yg mendera hingga sebabnya pun melebur tak terbaca hingga aku memilih lupa...











Related Posts

1 comment

miao sai said…
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
WA : +85587781483
Subscribe Our Newsletter