-->

6 Pemain AC Milan yang Pernah Mengangkat Ballon d'Or

Sumber: fanspage Facebook "AC Milan Indonesia"
Meski sekarang terseok-seok dan tak kunjung bangkit, AC Milan adalah klub dengan sejarah panjang dengan segudang prestasi mentereng. Selain 7 gelar Champions Eropa dan 18 juara liga domestik, AC Milan juga melahirkan banyak sekali bintang lapangan hijau yang beberapa diantaranya pernah meraih penghargaan sebagai pesepakbola terbaik, Balkon d'Or. Bahkan ada sebuah candaan yang mengatakan sebelum penghargaan ini di kuasai 2 elien(Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi) selama hampir 1 dekade, manusia terakhir yang meraih penghargaan prestisius ini berasal dari klub dengan warna kebanggaan merah hitam ini atas nama Richardo Kaka.

Penghargaan Ballon d'Or ini sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 1956 oleh majalah asal Prancis, France Football. Dan pada tahun 2010 penghargaan ini digabung dengan anugerah pemain terbaik dunia dengan nama FIFA Ballon d'Or. Sejauh perhelatannya ada 6 pemain AC Milan yang terpilih untuk mengangkat trophy Ballon d'Or yang berarti Bola Emas ini dengan beberapa fakta menarik yang harus kita ketahui. Siapa sajakah mereka? Mari kita simak bersama.

1. Gianni Rivera


Gianni Rivera adalah pemain pertama AC Milan yang berhasil mengangkat trophy Ballon d'Or. Rivera berhasil memenangkan penghargaan ini di tahun 1969, tahun itu adalah tahun terbaik pemain kelahiran Alessandria ini, di tahun itu Rivera yang menjadi pengatur serangan Rossoneri ini berhasil menghantarkan AC Milan menjadi kampiun di Champions League.

Gianni Rivera mengawali karir sepakbolanya bersama klub kota kelahirannya Alessandria sebelum akhirnya AC Milan melihat potensi besarnya dan langsung meminangnya pada tahun 1960. Selama 19 tahun mengenakan Jersey merah hitam Rivera tampil di lapangan hijau sebanyak 501 kali dan mencetak 160 gol untuk AC Milan. Dan berhasil memboyong 2 gelar Piala Champions, 3 gelar serie A, juga 4 gelar Piala Italia.

2. Ruud Gullit


Pemain gimbal berkebangsaan Belanda ini berhasil mendapat penghargaan Ballon d'Or pada tahun 1987. Bersama Marco Van Basten dan Frank Rijkaard, Ruud Gullit menjadi motor kebangkitan AC Milan dibawah komando Arrigo Sacchi dan Presiden Silvio Berlusconi. Trio Belanda inilah yang berhasil membangun kejayaan Rossoneri  di masa itu. 2 gelar Piala champions berhasil ia persembahkan untuk AC Milan yakni pada musim 1988-1989 dan musim 1989-1990. Selama membela Rossoneri, pemain yang memiliki darah Maluku ini tampil sebanyak 125 kali dan mencetak 38 gol.

3. Marco Van Basten


Marco Van Basten didatangkan AC Milan dari Ajax setahun setelah kedatangan Ruud Gullit. Marco Van Basten adalah sosok striker fenomenal yang pernah ada, Cedera yang memaksanya pensiun di usia sangat muda sungguh sangat disayangkan banyak pihak. Keberadaan Van Basten di lapangan selalu menjadi teror yang menakutkan untuk semua bek lawan, dia bisa mencetak gol dari bermacam-macam posisi dan berbagai macam keadaan, dari dalam maupun luar kotak penalti, Van Basten adalah ancaman paripurna untuk semua kiper.

Kehebatan dan kepiawaian Van Basten tergambar sempurna dengan penghargaan Ballon d'Or yang berhasil ia raih sebanyak 3 kali pada tahun 1988,1989 dan 1992, pada tahun 2010 Marco Van Basten juga tercatat menjadi peringkat 6 pemain terbaik sepanjang masa versi FIFA. AC Milan sendiri pada masa itu benar-benar berjaya, 2 gelar Champions league dan 3 gelar serie A berhasil ditorehkan Marco Van Basten bersama kolega pada kurun waktu tersebut. Van Basten sendiri berhasil mencetak 90 gol dari 141 penampilannya berseragam merah hitam. Sang angsa dari utrech juga berhasil menghantarkan timnas Belanda meraih kampiun di kejuaraan Eropa 1988.

4. George Weah


Foto dari sport.de
George Weah adalah pemain non Eropa pertama sekaligus pemain asal benua Afrika pertama yang berhasil mengangkat trophy Ballon d'Or. Gelaran itu ia mengangkat pada tahun 1995 setelah berhasil mengantarkan AC Milan menjadi juara Eropa. Selama berseragam AC Milan Weah mampu tampil sebanyak 114 kali dan mencetak 46 gol.

Kini Weah telah berkiprah menjadi politisi dan pada tahun 2017, ia resmi menjadi presiden Liberia setelah berhasil menang dalam pemilu, sebuah transformasi nyata dan optimal oleh seorang George Weah dari seorang pesepakbola menjadi pemimpin sebuah negara.

5. Andriy Shevchenko


Membahas pemain yang satu ini tentu tak akan ada habisnya karena dialah alasan kenapa saya sampai sekarang menggilai AC Milan. Dibajak dari klub lamanya Dinamo Kiev pada tahun 1999, Sheva langsung bisa beradaptasi dengan cepat dan menjadi mesin gol AC Milan. Di musim debutnya itu Sheva langsung menjadi to skor dengan 24 gol, Raihan itu juga mampu ia ulang kembali di musim 2003-2004 sekaligus membawa AC Milan juara serie A.

Shevchenko tercatat sebagai pemain Ukraina pertama yang mampu mengangkat trophy Champions League pada musim 2002-2003, saat itu tendangan penaltinya menjadi penentu kemenangan Milan atas Juventus. Dia juga pemain Ukraina pertama yang berhasil mengangkat penghargaan Ballon d'Or. Legenda Ukraina ini kini mendapat tugas untuk mengarsiteki Timnas Ukraina, capaian pertamanya bersama skuad Timnas Ukraina adalah menjadi tim pertama yang lolos ke putaran final tahun 2020 nanti.

6. Richardo Kaka


Kaka dan Milan sepertinya memang ditakdirkan bersama, Kaka datang disaat yang sangat tepat, dimana sang presiden Berlusconi berambisi lagi untuk sebuah gelar. Saat itu Milan memiliki skuad hebat dan dihuni para pemain berpengalaman, Kaka juga di kelilingi mentor-mentor hebat macam Rui Costa dan Rivaldo, sehingga dalam waktu singkat Kaka menjelma menjadi gelandang serang yang menakutkan untuk lawan bahkan selanjutnya ia bertransformasi menjadi second striker yang sangat produktif, terbukti dengan raihan top skor Champions League di tahun 2006-2007. Musim itu adalah musim emas untuk Kaka, karena pesepakbola asal Brazil ini juga mendapat anugrah sebagai pemain terbaik dunia Ballon d'Or dengan mengalahkan 2 alien (C.Ronaldo dan lionel Messi) yang setelah musim itu menguasai gelar ini secara bergantian.

Selama memperkuat Rossoneri, Richardo Izecson Dos Santos Leite, nama lengkap Richardo Kaka tercatat tampil berseragam merah hitam sebanyak 223 kali dan mencetak 77 gol. Kaka menjadi pujaan publik San Siro kala itu, Kaka juga sangat mencintai klub ini, bahkan kepergiannya ke Real Madrid pun lantaran ingin menyelamatkan keuangan tim yang defisit kala itu.




Related Posts

2 comments

miao sai said…
menang berapapun di bayar
ayo segera bergabung bersama kami di bandar365*com
WA : +85587781483
Sunflower said…
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^
Subscribe Our Newsletter