-->

Arti Penting Copa Italia untuk AC Milan


Foto oleh Marco Bertorello/AFP

Coppa Italia tahun ini merupakan satu-satunya gelar yang masih bisa dikejar oleh para punggawa AC Milan. Sudah sampai di semifinal tentu sangat terasa tanggung jika tidak diupayakan untuk juara. Juara meski di kejuaraan yang tidak seprestisius Serie-A ataupun Liga Champions tentu sangat dibutuhkan oleh Rossoneri dikondisi yang serba minor ini.

Masih hangat diingatan bagaimana leganya merasakan juara di kejuaraan minor seperti supercoppa Italiana pada tahun 2016 lalu. Hanya kejuaraan minor memang tapi Milan yang saat itu tentu tak ada yang menyangka akan mengalahkan superioritas Juventus kala itu. Fans sangat berbahagia kala itu, harapan muncul untuk musim selanjutnya yang lebih meyakinkan. Meski nyatanya keadaan tak kunjung membaik sampai saat ini.

Menjuarai Coppa tahun ini, tentu besar artinya untuk segenap tim dan juga fans setia Rossoneri. Seperti kita tau, gelar major terakhir yang tim asal kota Milan ini raih adalah Scudetto tahun 2010-2011. Sudah hampir 1 dekade punggawa merah hitam tak mengangkat gelar mayor, hal ini membuat hati para fans dan juga para punggawa menjadi semakin ciut setiap tahunnya.

Sebuah gelar tentu akan menjadi kekuatan psikologis yang kuat untuk mengarungi musim depan serta memperbaiki musim ini yang terlanjur amburadul menjadi sesuatu yang Khusnul khotimah. Sebagai fans tentu kita berharap para pemain akan habis-habisan di laga semifinal tanggal 12 Juni 2020 nanti.

Untuk menuju kampiun dari satu-satunya turnamen yang masih bisa diusahakan Milan ini tentu tidaklah mudah, tantangan berat menunggu di depan mata. Tim terbaik di Italia saat ini menunggu Milan di kandang mereka, meski sepertinya akan digelar tanpa penonton, sama sekali itu tak memberi keuntungan untuk tim tamu. 

Musim ini 2 kali Zebrette, julukan Juventus mempecundangi Rossoneri di kandang dan tandang, satu hasil imbang berhasil diraih di semifinal leg pertama lalu, setelah gol penalti kontroversial Cristiano Ronaldo berhasil memaksakan laga berakhir imbang. Hasil imbang tentu menguntungkan Juventus yang akan bermain di kandang pada leg kedua, dan hanya cukup memaksakan hasil imbang tanpa gol untuk lolos.

Pada leg pertama lalu sejatinya para pemain Milan bermain sangat baik bahkan mampu menekan pertahanan Juventus berkali-kali. Semangat juang dan kepercayaan diri itu harus mereka bawa ke Allianz arena meski tanpa kehadiran Ibrahimovic dan Theo Hernandez yang terkena akumulasi kartu di leg pertama lalu. 

Kita memang harus realistis, tapi tak boleh menyerah karena peluang itu ada, pertandingan leg pertama adalah bukti bahwa Juve bisa dikalahkan. Para pemain Milan harus percaya diri dan bermain mati-matian untuk menggapai final. Meski mengalahkan Juventus bukanlah jaminan sebuah gelar karena Milan masih harus melawan tim kuat lain antara Inter ataupun Napoli. Namun kemenangan melawan tim terbaik di negeri pizza itu tentu akan menaikkan semangat dan kepercayaan diri tim. 

Menjuarai Coppa Italiana tahun ini akan serasa menjuarai Champions League bagi para fans, karena dahaga satu dekade akan tergilas tegukan air kebahagiaan dari cawan gelas piala Coppa. Dan menjadikan musim ini bukan lagi mimpi buruk untuk Milanisti dan menjadikan para punggawa lebih termotivasi untuk menjalani musim depan yang mungkin akan ada perombakan manajemen.



Related Posts

1 comment

Metro indonesia said…
Ac milan klub favorit ane wktu dlu masih jaya jayanya
Subscribe Our Newsletter