-->

Atalanta dan Gebrakan yang Belum Usai


Atalanta dan Gebrakan yang belum usai
Tim Atalanta dan Gebrakan yang belum usai

Atalanta dan sang Allenatore, Gian Piero Gasperini benar-benar menjadi buah bibir akhir-akhir ini, jika beberapa tahun lalu Il Nerrazurri hanya menjadi tim Semenjana penghuni papan tengah dan hanya menjadi pemasok pemain untuk klub-klub besar, Namun saat ini, Atalanta telah menjadi ancaman menakutkan bagi tim manapun, bukan hanya di Italia tapi juga di level Eropa.

Sudah sekitar 3 musim belakangan Atalanta menunjukkan permainan atraktif dan agresif, gol bisa datang dari siapa saja di klub ini, sehingga permainannya sangat susah dibaca tim lain. Gasperini akhirnya menemukan tim yang cocok dengan ide-ide nya. 

Namun baru musim lalu, gebrakan mencengangkan ditoreh oleh tim asal kota kecil di wilayah lombardia ini, tim ini berhasil lolos ke Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub biru hitam ini. Sebuah prestasi membanggakan yang membuat kota Bergamo berpesta pora. 

Kejutan tidak berhenti disitu, meski sempat terseok-seok di pertandingan-pertandingan awal Champions League namun akhirnya Atalanta berhasil menemani lolos dari lubang jarum di pertandingan terakhir dengan menyingkirkan Shakhtar Donetsk dan menjadi klub Italia ketiga yang lolos fase grup.

Namun, lagi-lagi kejutan belum berhenti. Dengan gagah perkasa Atalanta berhasil menggilas kelelawar Mestalla di babak 16 besar sekaligus membungkus 1 tiket menuju perempatfinal. Total 8 gol dijaringkan ke gawang Valencia dari 2 leg yang dilakoni kedua tim. Tentu ini diluar dugaan mengingat Valencia punya pengalaman lebih baik di kejuaraan antar klub Eropa ini.
Cara bermain Atalanta yang agresif dengan pressing ketat serta menerapkan overload 4 sampai 5 pemain di 1 area tentu akan sukar diantisipasi. Taktik ini tentu membuat banyak tim gentar sekaligus penasaran untuk menaklukannya. 

Pertandingan atraktif dan menjanjikan banyak gol membuat Atalanta dinantikan untuk melawan siapapun. Taktik Gasperini yang sangat agresif meninggalkan lubang di belakang sehingga membuat kemungkinan saling berbalas gol disetiap pertandingan sangat besar.

Tak ada beban besar yang Atalanta pikul dalam persaingan di liga Champions Eropa membuat Atalanta akan tampil lepas dan menjadi ancaman besar serta terus melaju bahkan mengangkat trophy kuping besar. Capaian mereka sejauh ini saja sebenarnya sudah sangat mencengangkan sehingga para pemain Atalanta akan bermain tanpa beban di setiap pertandingan.

Sistem baru akibat pandemi yang akan menggelar hanya satu leg tentu akan jadi keuntungan lain bagi Atalanta yang terbiasa main habis-habisan. Menarik tentunya menantikan sejauh mana Atalanta akan melaju, tapi sekali lagi Atalanta tak punya beban karena sekalipun tersingkir di perempatfinal di kesempatan pertamanya mencicipi gelaran sepakbola antar klub terbesar di Eropa ini tentu sudah sangat menggembirakan untuk para fans, manajemen dan para pemain il Nerazzurri dan Atalanta juga hampir dipastikan untuk kembali tahun depan karena posisinya di peringkat 4 sukar dikejar tim-tim di bawahnya. Dalam artian tahun depan pun Atalanta akan lebih mengejutkan lagi.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter