Memanusiakan Manusia

Dalam mata kuliah dasar-dasar pendidikan dulu disebutkan bahwa tujuan utama pendidikan adalah memanusiakan manusia. Hal ini berkali-kali diulang oleh pak dosen dengan penuh penekanan dengan tujuan mendapat perhatian penuh bahwasanya tujuan utama ini jangan sampai tergerus dan selalu diingat oleh calon-calon guru seperti kami. Memanusiakan manusia berarti memperlakukan diri sendiri selayaknya manusia yang bertingkah laku berdasarkan akal dan Budi, juga memperlakukan manusia lain selayaknya manusia dengan penuh kasih dan berkeadilan. Film bumi manusia yang disadur dari novel dengan judul yang serupa dapat menggambarkan bagaimana sekat-sekat kasta dalam masyarakat telah membuat banyak orang berlaku tidak adil dan hilang rasa kemanusiaannya. Berpendidikan berarti juga harus beradab, adil sejak dalam fikiran".

Untuk mencapai tujuan utama pendidikan yang lebih kearah mentalitas spiritual  ini,tentu tak cukup dengan teori semata, pembiasaan juga keteladanan disetiap jenjang pendidikan sangat diperlukan. Atmosfer di-manusia-kan juga perlu diciptakan secara konsisten. Yang pertama perlu diperhatikan tentu penyesuaian pendidikan terhadap tahapan perkembangan fisik dan psikologis anak. Gaya belajar anak yang berbeda-beda juga harus difasilitasi oleh pendidik secara menyeluruh. Pengembangan bakat dan potensi sesuai dengan minat setiap anak mafhum dilakukan karena disitulah anak akan belajar memilih, mempertimbangkan dan mengukur setiap resiko untuk belajar menjadi manusia yang memanusiakan manusia. anak juga perlu didengar pendapatnya, diajak berdiskusi tentang pilihannya, dan diberi ruang eksplorasi yang cukup. Insyaallah dengan terus
menerus di-manusia-kan mereka pada akhirnya akan mencapai tujuan utama pendidikan yakni memanusiakan manusia.

Atmosfer saling memanusiakan juga harus diciptakan antara guru dengan guru, guru dengan walimurid, guru dengan kepala sekolah, guru dengan yayasan. Karena setiap energi yang melingkup di sekitarnya pasti juga akan dirasakan oleh anak-anak...