Derby Della Madonnina : Tak Pernah Tertebak

Kota Milan tak bisa dipisahkan dari sepakbola, 2 tim besar Italia bahkan Eropa bercokol di kota mode tersebut, Total 10 trophy Liga Champions Eropa(7 AC Milan,3 Inter Milan) mendarat mulus di kota tempat gereja Madonnina berdiri ini. Sesuatu yang hanya bisa dilampaui oleh kota Madrid, Spanyol. Menjelang saling bertemunya 2 seteru abadi ini, kota Milan terbagi menjadi 2 warna, Merah-hitam di satu sisi dan biru-hitam di sisi lain.

Pertemuan kedua tim tak pernah bisa ditebak, tim yang sedang dalam tren baik bisa terjungkir di pertandingan Derby ini, pun sebaliknya tim yang tengah merana bisa meraih kejayaan di laga ini. Pertandingan pekan ini pun diprediksi akan berlangsung ketat dan sukar diprediksi lantaran musim ini banyak perombakan yang dilakukan kedua tim juga sosok Allenatore baru yang didatangkan kedua tim awal musim ini, Antonio Conte menukangi il Nerazzura, sedangkan Milanello kedatangan sosok Marco Giampaolo. Kedua Allenatore baru ini membawa angin baru dan gaya permainan baru yang lebih modern yang diharapkan akan mampu mengganjal dominasi Juventus di tanah pizza.

Inter milan sedikit diunggulkan lantaran 3 hasil sempurna di awal musim ini yang membawa tim biru-hitam ini untuk sementara menempati puncak klasemen. Gaya permainan Conte sudah mulai terlihat. Lini tengah inter begitu dinamis dengan kedatangan Stefano sensi dari Sassuolo dan niccolo barella dari cagliari. Lini depan inter juga sangat menakutkan dengan kedatangan Lukaku dan Alexis Sanchez dari Manchester united, terbukti dengan 7 gol yang berhasil dikemas skuad Antonio Conte dari 3 pertandingan. Dengan Raihan menawan di awal musim ini, tentu banyak kalangan yang optimistis inter akan menjadi pesaing terkuat Juve untuk perebutan Scudetto musim ini, syarat utamanya tentu dengan mempertahankan konsistensi terutama di pertengahan musim, karena beberapa musim terakhir inter selalu diserang inkonsistensi di pertengahan musim.

Di sisi lain, sang tuan rumah AC Milan meski mampu memenangi 2 dari 3 pertandingan yang dilakoni, namun secara permainan masih sangat jauh dari ideal. Hanya 2 gol yang dicetak yang salahsatunya dari tendangan penalti, menunjukkan masih ada kepingan yang hilang dari filosofi bermain Marco Giampaolo. Satu-satunya yang sedikit melegakan para Milanisti adalah sampai pekan ketiga ini gawang Donnarumma sudah 2x clean-sheet, namun itu juga tidak perlu terlalu dibanggakan karena Milan hanya melawan 2 tim promosi yakni Brescia dan Hellas Verona.

Meski inter sedikit diunggulkan, namun Derbi tetaplah derbi, masih akan sulit ditebak siapa yang akan merajai pertandingan dan mewarnai kota Milan dengan warna kebesarannya. Meski minim dalam mencetak gol, masih patut ditunggu bagaimana giampaolo-ball akan bermain di laga yang menyajikan permainan terbuka dan saling menyerang. Pasalnya di 3 pertandingan sebelumnya skuad Giampaolo menghadapi tim yang bertahan dengan sangat dalam dan rapat. Inter meski selalu meraih hasil positif, juga masih punya senjata menakutkan yang belum dioptimalkan macam Alexis Sanchez. Patut ditunggu kiprah Sanchez di laga Derbi Ahad besok.