-->

Milanisti bersabarlah....

gambar dari tribunjogja.news


sudah hampir satu dasawarsa AC Milan tidak merasakan gelar mayor, selama itu pula milanisti dipaksa untuk terus menanti kebangkitan si merah hitam. 2 tahun lalu sempat mencuat harapan setelah investor dari china mengakuisisi tim kebanggaan milanisti ini, namun perombakan besar di skuad tim asal kota Milan ini tak berdampak banyak, malah AC Milan tersangkut masalah finansial fairplay yang belum tuntas sampai saat ini. persoalan di tubuh tim ini harus diurai satu per satu dan milanisti seantero dunia mesti realistis dan terus bersabar, karena keputusan yang terburu-buru juga akan semakin membuat milan terperosok.

Musim ini pun milan sebenarnya tidak berdiam diri, jasa allenatore baru sudah didapat atas nama Marco Giampaolo, beberapa rekrutan baru cukup potensial dan sempat melambungkan asa para fans, sebut saja bennacer sebagai pemain terbaik piala afrika juni kemarin dan Rafael Leao yang masih muda dan potensial (Baca juga :6 rekrutan baru AC Milan. namun begitu musim dimulai Milan rontok, giampaolo tampak kebingungan, para pemain juga panik bukan main saat di lapangan. 4 kekalahan dari 6 laga di awal musim menjadi yang terburuk sejak 1980, sungguh ironis, sebenarnya kendala apa yang membuat Milan terpuruk diawal musim ini?

Pertama, Pramusim Milan berlangsung dengan sangat tidak ideal, para pemain kunci musim sebelumnya dan para rekrutan baru yang potensial masuk tim inti, datang diakhir pramusim karena beberapa sebab sehingga di awal musim kondisi fisik beberapa pemain proyeksi kunci belum optimal, mereka juga belum faham betul cara bermain giampaolo sehingga di 2 pekan pertama giampaolo masih menurunkan starting eleven berisi pemain-pemain lama yang ternyata juga bermain berantakan karena bermain di posisi yang bukan posisi idealnya.


Kedua, mental bermain para pemain masih belum ada perubahan dari musim-musim sebelumnya, memang selama satu dasawarsa satu-satu skuad bermental bagus milan adalah saat era musim pertama montella nama-nama seperti lapadula, pasalic, locatelli, deulofeu dll yang bermain penuh energi dan tak kenal menyerah justru dilepas oleh manajemen baru kala itu untuk mendatangkan 11 pemain baru yang ternyata bermental bapuk, dan sampai musim ini berjalan belum ada perbaikan mental di tubuh Il rossoneri. Mental setelah derbi juga sangat buruk, deretan kekalahan di awal musim ini terjadi setelah laga derbi yang memberi tekanan sebelum dan sesudah laga, parahnya skuad milan sama sekali tidak siap akan hal itu. Padahal hal semacam ini juga terjadi di musim-musim sebelumnya, seperti halnya di musim lalu bagaimana Milan mengalami periode sulit setelah kalah 1-0 di derbi putaran pertama, bahkan di putaran kedua Milan yang sedang pada periode bagus setelah tak terkalahkan dalam 11 laga menjadi runtuh di laga derbi dan menular hingga laga-laga setelahnya.

ketiga, Milan musim ini masih sangat susosentris, keberadaan suso seperti membuat giampaolo lupa akan ide-idenya sendiri. Suso yang memang di musim-musim sebelumnya lebih banyak bermain di pinggir dipaksa bergeser di belakang 2 striker dan terbukti tidak optimal. dan hal ini membuat giampaolo goyah dan di pertandingan selanjutnya merubah formasi menjadi 4-3-2-1 yang teknis permainannya justru seperti 4-3-3 era gattuso. tidak sepenuhnya menyalahkan giampaolo karena memang banyak pemain pesanannya seperti sensi, barella, correa semuanya lepas.

Di situasi seperti ini, Giampaolo harus kembali ke ide awal dan yang terpenting kembalikan mental pemain yang tertekan habis-habisan beberapa minggu ini. untuk milanisti mari bersabar sekali lagi karena kalian sudah teruji sepanjang satu dasawarsa ini.

baca juga :
Derby Della Madonnina : tak pernah tertebak

Antonio Conte : Italiano jenius masa kini

Related Posts

1 comment

miao sai said…
cuma di sini agen jud! online dengan proses yang sangat cepat :)
ayo segera daftarkan diri anda di agen365 :)
WA : +85587781483
Subscribe Our Newsletter