Pernah ada seorang guru yang berpesan.
Kalau kalian nanti jadi guru, jangan lupa doakan murid-muridmu, saya setiap habis sholat selalu mendoakan semua murid-murid saya. Kenapa? Karena saya tidak yakin apakah akan ada satu saja yang saya ajarkan akan membawa kalian pada kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Kalau pun kalian nanti sukses belum tentu itu karena salahsatu ilmu yang saya ajarkan. Tapi InsyaAllah doa saya akan selalu mengiringi langkah kalian.
Mendoakan semua murid menjadi keharusan bagi setiap guru di dunia ini, entah dia itu terucap di lisan ataupun hanya sekedar terucap dalam hati. Ikatan guru dan murid haruslah menjadi ikatan yang kuat yang dibalut doa setiap harinya.
Di pondok pesantren biasanya para kyai akan mendoakan murid-muridnya dengan terus terang dalam artian terucap langsung, hal itu di laksanakan pada banyak moment kegiatan pesantren.
Doa ini, bagi para guru adalah pelipur lara apabila nanti ternyata ilmu-ilmu yang diajarkan ternyata tidak sesuai dengan bidang yang digeluti oleh murid-muridnya saat dewasa nanti. Setidaknya akan tetap ada doa dan ridho tulus seorang guru yang akan selalu menyertai murid-muridnya dalam menggapai kesuksesan.
Bagi seorang murid, doa guru-guru mereka adalah modal besar untuk menggapai kesuksesan yang mereka cita-citakan. Doa-doa guru terutama yang terlontar langsung akan menjadi pemicu semangat dan kepercayaan diri bagi para muridnya.
Doa guru adalah pengikat suci jalinan guru dan murid. Jika kita rutin menyempatkan diri setiap hari untuk mendoakan murid-murid kita, itu akan jadi jalan pengingat untuk murid-murid kita untuk selalu mengingat gurunya meski terpisah jarak yang terlampau jauh.
Mari awali hari ini dengan mendoakan anak-anak didik kita agar mereka senantiasa diberi kesehatan dan dimudahkan jalannya untuk menggapai cita-cita luhurnya serta diberi ketetapan iman dan Islam oleh Allah SWT.
2 comments