-->

Cerita Kelas: Nobar "Hasduk Berpola(2013)" bersama anak-anak, penuh haru dan riuh

Nobar Hasduk berpola
Anak-anak reflek ikut hormat saat Budi berhasil mengibarkan bendera di puncak hotel oranye.
Saat akan mengajak anak-anak menonton film "Hasduk Berpola" ini, sama sekali saya tidak membayangkan anak-anak akan se-antusias ini. serbuan film-film kartun import dan film-film superhero tentu telah banyak mengubah mindset anak-anak tentang Film bagus versi mereka"pikirku. ditambah lagi saya teringat saat film ini tayang di bioskop 6 tahun lalu tidak sampai 1/3 kursi studio terisi penonton, sayang sekali memang film yang sebenarnya bagus ini kurang sosialisasi sehingga sepi peminat. Saya sendiri berminat menonton film ini karena film ini bercerita tentang kepramukaan sebuah hal yang banyak saya geluti saat SMA, selain itu film ini juga bersetting cerita di kota kelahiran saya, Bojonegoro. benar saja banyak icon kabupaten Bojonegoro yang ditampilkan di film ini seperti bengawan solo yang jadi tempat bermain anak-anak, Alun-alun Bojonegoro, Jembatan Trucuk, Bendung Gerak dll.

Film ini nyatanya cukup membuat anak-anak penasaran. Karena keterbatasan waktu kami membagi acara nobar ini menjadi 2 sesi. Setelah sesi pertama kami hentikan dan memberi pengumuman akan kita lanjut minggu depan, anak-anak terlihat geram dan tak sabar, ada yang menyodorkan Flashdisk bekas dipakai menyimpan musik dance minggu sebelumnya, tentu saja tidak kami ijinkan karena bisa berpotensi jadi spoiler bagi teman-temannya. selama 1 minggu setiap hari ada anak yang tidak sabar dan memohon untuk melanjutkan film hari itu juga yang tentu kita tolak dengan halus.

Film Hasduk Berpola ini memang cukup mengaduk-aduk perasaan dan hati anak-anak, ada rasa haru, rasa heroik juga adegan kocak khas anak-anak desa. film yang di bintangi beberapa artis nasional seperti petra sihombing, Fey IMB dll ini cukup mudah untuk difahami anak-anak karena ceritanya sangat lekat dengan keseharian mereka dan diperankan oleh anak-anak seumuran SD seperti mereka. Film tentang perjuangan anak pramuka untuk membeli hasduk yang dibalut dengan drama kehidupan yang epic dan mengharukan ini juga berisi tentang sedikit rahasia dibalik peristiwa besar menjelang kemerdekaan Indonesia, yaitu peristiwa bendera di hotel Oranye yang sekarang bernama hotel Majapahit.

Film ini mengkisahkan tentang seorang anak bernama Budi yang sebenarnya berhati baik dan sangat cekatan, namun tidak punya tempat untuk mengembangkan kemampuannya sehingga malah sering melakukan hal negatif dan mengganggu sekitarnya. Semua mulai berubah saat dia memutuskan ikut pramuka di sekolah, meskipun alasan awalnya dia mengikuti pramuka hanya untuk mengalahkan Kemal, saingan utamanya. Namun seiring waktu budi mulai menikmati kegiatan-kegiatan pramuka dan perlahan mengubah perilakunya menjadi anak yang lebih sabar dan kreatif. Hal-hal mengharukan mulai tampak disaat menjelang PERSAMI ia belum mempunyai hasduk. Keadaan ibunya yang seorang janda dan berpenghasilan pas-pasan membuat Budi tidak mungkin meminta uang ke ibunya. dari sini Budi berusaha mencari uang sendiri, scene-scene mengharukan pun dimulai. dari Budi mengamen namun hasilnya akhirnya dia berikan ke anak kecil korban tabrak lari, ada kesempatan saat dia menemukan dompet berisi uang, namun dia kembalikan ke orangnya dengan cara melemparkan ke rumah pemilik dompaet lalu lari. sampai puncak keharuan muncul saat Budi yang sebenarnya sudah mendapat hasduk dari kakak pembinanya namun rusak saat disetrika, melihat kesedihan Budi, adik Budi yang bernama Bening membuatkan Hasduk dari kain putih buatan Almarhum ayahnya dipadu dengan seprei kesayangannya yang berpola dan berwarna marun, Fey IMB mampu memperagakan adegan ini dengan sangat paripurna sehingga menciptakan keharuan yang sempurna bagi para penontonnya.

Kisah heroik dalam film ini yang membuat anak-anak bersemangat dan bersorak sorai hadir di akhir film, cerita bermula saat budi menemukan bendera merah putih usang di sebuah kotak milik kakeknya, akhirnya kakeknya bercerita bahwa bendera itu adalah bendera yang seharusnya dipasang di hotel Oranye, kakek budi yang mendapat amanah dari sahabatnya untuk mengantar bendera itu ke puncak hotel Oranye ternyata ketakutan mendengar desing peluru tentara Belanda. sehingga saat para pejuang sampai di puncak hotel, mereka kebingungan mencari bendera itu dan akhirnya memutuskan untuk merobek warna biru dari bendera belanda. Hal inilah yang menjadi penyesalan kakek budi sampai masa tuanya. Untuk menghapus penyesalan kakeknya budi dan teman-teman pramukanya bertekad menerobos hotel Majapahit(nama hotel Oranye saat ini) untuk mengibarkan bendera usang kakeknya saat jambore di surabaya. Hal itu benar-benar diwujudkan oleh budi dan teman-temannya meski harus beradu lari dan menerobos kawalan security hotel. kenekatan anak-anak ini menjadi sebuah adegan yang lucu sekaligus menegangkan sehingga anak-anak ikut bersorak sorai dan diakhir scene saat budi berhasil mengibarkan bendera di hotel Majapahit dan melakukan hormat bendera, anak-anak secara serempak langsung ikut hormat. 

Film ini meski sudah termasuk film lama namun sangat saya sarankan untuk ditonton anak-anak kita......

Related Posts

1 comment

miao sai said…
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
WA : +85587781483
Subscribe Our Newsletter